KEMBALI LAGI, MUHDASA ADAKAN WORKSHOP UNTUK GURU

Dalam minggu ini SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta (Muhdasa) mengadakan kembali workshop peningkatan kompetensi guru. Workshop yang diadakan pada Jumat (29/9) ini mengambil topik “Pengelolaan Kelas yang Menyenangkan untuk Peserta Didik.” Adapun narasumber workshop kali ini yaitu wakil dekan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Doddy Hartanto, M.Pd.

Workshop pengelolaan kelas yang menyenangkan ini memang sangat dibutuhkan oleh guru saat ini mengingat dalam suatu kelas pasti terdapat keberagaman siswa. Karakteristik siswa yang heterogen di dalam kelas membuat guru kewalahan jika dalam kegiatan pembelajaran hanya monoton atau biasa aja. Dengan demikian, guru harus memiliki ketrampilan pengelolaan kelas yang membuat siswa senang dalam pembelajaran yang berdiferensial. Selain itu, pengembangan karakter siswa yang positif sangat diperlukan oleh siswa di zaman digital. Workshop diawali dengan penyampaian sambutan dari Kepala SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta, Ibu Esti Priyantini, S.S., M.Pd, B.I.

“Di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta memiliki siswa yang sungguh luar biasa dengan perbedaan kondisi psikologis dan karakter yang beragam. Adanya workshop ini diharapkan Bapak/Ibu guru dapat membimbing siswa menjadi pribadi yang lebih baik, perkembangan psikologi yang baik, serta penguasaan materi pembelajaran yang lebih baik lagi,” tutur Esti.

Pemaparan materi pengelolaan kelas yang menyenangkan yang telah disampaikan oleh Dr.Doddy Hartanto, M.Pd. terkait generasi sekarang adalah generasi lato-lato yang berarti less action talk only. Masa SMP gerbang pintu terbesar dalam pengemabangan jati diri siswa. Selain iru, beliau memaparkan terkait permasalahan anak SMP yang dihadapi sekarang. Bahwasanya semua masalah psikologi yang negatif adalah ghamm (keadaan saat ini), dapat berawal dari kemarahan, ketakutan, kesedihan maupun obsesi. Maka dari itu, jika anak yang telah memiliki berbagai permasalahan di rumah, di sekolah jangan ditambahi dengan menjadi sumber kemarahan guru. Justru, anak di sekolah harus dibina dibimbing untuk merasa senang berada di sekolah dan menghilangkan segala permasalahan di rumah dengan hal-hal positif yang dapat di sekolah. Semoga apa yang dipaparkan oleh Dr. Doddy Hartanto, M.Pd. menjadi sumber penyemangat kembali kepada guru dalam membimbing siswa-siswa di Muhdasa tercinta ini. (Meet)

“Murid yang bahagia hanya diperoleh dari guru yang bahagia dan tertawa”

“Tugas utama kita sebagai guru bukanlah terletaj pada mengajar, melainkan belajar. Karena dengan belajar, sesungguhnya seorang guru sedang berusaha membantu murid meraih harapannya.”