Projek Bhineka Tunggal Ika merupakan tema projek pertama yg dipilih SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta (Muhdasa) di tahun ajaran 2023/2024. Projek ini mengambil topik Keberagaman Indonesia dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika. Topik pada tema ini diambil atas dasar kondisi masyarakat Indonesia yang beragam, kaya akan keanekaragaman suku, budaya, dan tradisi. Keberagaman masyarakat Indonesia masih dianggap sebagai salah satu penyebab terjadinya konflik sosial di dalam masyarakat, apabila di dalam diri tiap-tiap individu tidak tertanam rasa saling menghargai dan menghormati (toleransi) satu sama lain.
Maka dari itu, projek ini bertujuan untuk mengembangkan sikap toleransi pada diri masing-masing peserta didik. Tema ini mengambil empat dimensi profil pelajar Pancasila yang meliputi dimensi Bernalar Kritis, Kreatif, Berkebinekaan Global dan Gotong-Royong. Seluruh dimensi ini terintegrasi pada seluruh aktivitas-aktivitas kegiatan yang dilaksanakan pada projek P5 ini setiap harinya.
Projek yang diketuai oleh Ismi Fatimah, S.Pd., dan beranggotakan Sugiyartono, S.Pd., Camalin Bela Sukmaning Fitri, S.Pd., Sarjiyah, S.Pd. dan Hesti Dwi Astuti, M.Pd. berkolaborasi dengan program kegiatan semarak 17-an yang diwarnai dengan berbagai perlombaan serta program Aksi Bergizi oleh Koordinator UKS Titi Windarti, S.Pd. yang bekerjasama dengan Puskesmas Gondokusuman II.
Kegiatan Projek berawal dengan orientasi tentang tahapan yang harus dilakukan siswa pada projek ini, dan capaian atau target pada projek ini di setiap dimensi profil pelajar Pancasila. Setelah pelaksanaan orientasi projek, pada hari pertama pelaksanaan projek para siswa mengikuti kegiatan diskusi kritis tentang konflik sosial masayarakat Indonesia dan diskusi kritis tentang keberagaman masyarakat Indonesia. Hari kedua dan ketiga projek siswa mengikuti program kegiatan semarak 17an yang diwarnai dengan berbagai perlombaan di antaranya lomba memasak masakan nusantara, lomba maket rumah adat, lomba estafet memasukan paku dalam botol dan cantol ceting, lomba estafet air, lomba gobak sodor, lomba menyanyikan lagu daerah, dan lomba cipta puisi.
Pada hari tertakhir pelaksanaan projek, para siswa mengikuti aksi bergizi bekerjasama dengan Puskesmas Gondokusuman II terkait penyuluhan tentang makanan sehat dan bergizi (isi piringku) dan kegiatan makan makanan bergizi bersama. Setelah anak-anak mengikuti serangkaian kegiatan projek, semarak 17an dan program aksi bergizi sebagai hasil asesmen akhir dari projek yang berlangsung anak-anak ditugaskan untuk membuat infografis tentang konflik dan portofolio kegiatan P5. Hasil asesmen akhir dan penilaian guru pendamping nantinya akan dijadikan sebagai bahan acuan dalam penulisan rapor projek P5. (ismi)