SOSIALISASI LAZISMU

Kelembagaan layanan Lazismu kini telah dikembangkan di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta, yang dikenal dengan Lazismu Muhdasa. Guna mengembangkan Lazismu tersebut, seluruh Ibu/Bapak guru serta Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta mengikuti “Sosialisasi Lazismu” via zoom meeting, pada Rabu, 25 Agustus 2021. Pada sosialisasi ini dihadirkan narasumber Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Yogyakarta, Bapak M.Da’i Iskandar, S.Ag. serta Bapak Cahyono, S.Ag. selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu DIY.

Acara “Sosialisasi Lazismu” ini diawali dengan sambutan oleh Kepala Sekolah Muhdasa, Ibu Esti Priyantini, S.S., M.Pd., B.I. yang memaparkan tentang berdirinya Lazismu Muhdasa serta harapannya untuk mengembangkan kelembagaan Lazismu Muhdasa. Selanjutnya Ketua Lazismu Muhdasa, Dewi Istiqomah, S.E. memaparkan tentang struktur Lazismu Muhdasa serta program baru Lazismu Muhdasa di tahun ajaran baru ini.

Lazismu Muhdasa merupakan lembaga zakat yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat sekolah melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, wakaf, dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan, dan instansi lainnya. Adapun struktur KL Lazismu Muhdasa sebagai berikut.

Pelindung                                            : Esti Priyantini, S.S., M.Pd., B.I. ( Kepala Sekolah )

Pengarah                                             : Rahmad Fitriyanto, M.Pd.I ( Waka Ismuba )

Ketua KL Lazizmu                               : Dewi Istiqomah, S.E.

Administrasi                                         : Anita Kusumasari, S.Pd.

Penghimpunan dan Pentasyarufan     : Anang Amiruddin Nugroho, S.Pd.I

“Kini Lazismu Muhdasa memiliki program baru untuk mengembangkan kelembagaan Lazismu Muhdasa. Adapun program tersebut yaitu infaq surga, kotak surga, dan pentasyarufan peduli siswa, guru, dan TAS. Ketiga program tersebut masing-masing memiliki tujuan yang pasti. Infaq surga bertujuan untuk melatih rasa empati dan kesadaran bahwa ada hak orang lain dalam harta yang dimiliki. Kotak surga bertujuan untuk membangun karakter kedermawanan, kepedulian pada sesama, kejujuran, tanggung jawab, dan rasa menyayangi kepada yang lemah, sedangkan pentasyarufan bertujuan untuk mendistribusikan atau menyalurkan bantuan infaq, zakat, dan shodaqoh yang telah dihimpun,” ujar Dewi.

Setelah dipaparkan beberapa program Lazismu Muhdasa, kini giliran Bapak M.Da’i Iskandar, S.Ag. memberikan banyak pengetahuan tentang Lazismu mulai dari berdirinya kantor wilayah Lazismu Kota Yogyakarta, dasar hukum, serta ketentuan umum mengenai Lazismu. Beliau juga memberikan semangat kepada Muhdasa untuk terus mengembangkan Lazismu Muhdasa ini.

“Besarnya persyarikatan tidak terlepas dari semangat Bapak/Ibu dalam bersodaqoh dengan ikhlas. Bapak/Ibu jika berkorban harta dan tenaga, Lazismu akan tambah keberhasilannya. Zakat, infaq, dan sodaqoh tersebut telah diperintahkan agama untuk membersihkan dan menentramkan jiwa kita,” ujar Da’i.

Tidak kalah menarik, Bapak Cahyono, S.Ag. juga memberikan banyak pengetahuan tentang cara membesarkan Lazismu di dalam kelembagaan sekolah. Beliau memaparkan bahwa ada dua hal yang perlu dipersiapkan untuk kelembagaan kantor layanan Lazismu di sekolah.

1. Persiapan atau penguatan kelembagaan

SK untuk mendirikan kantor layanan Lazismu disekolah telah didapatkan oleh Muhdasa. Selanjutnya, kepala sekolah harus mendukung anggotanya untuk bersama-sama mengembangkan Lazismu di sekolah ini.

1. Kepala sekolah memegang peranan penting pada kebijakan-kebijakan dan pembinaan.

Kepala sekolah bertanggung jawab penuh terhadap konsep pentasyarufan karena kekuatan kepala sekolah sebagai penguat kebijakan dan dukungan untuk program-program kegiatan kantor layanan Lazis. Sekolah juga bisa bersosial seperti bakti sosial dengan menggunakan dana dari Lazis tersebut.

Meskipun sosialisasi Lazismu ini terbatas oleh waktu, tetapi sangat memberikan wawasan serta makna yang berarti untuk membangun dan mengembangkan kelembagaan Lazismu di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta tercinta ini. (Meet)