SISWA MUHDASA BERKUNJUNG KE KAMPUS BIRU

Masih dalam rangka kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta mengemas kegiatan proyek ini dengan hal yang berbeda dari kagiatan proyek sebelumnya. Kali ini, Selasa, (7/2)siswa Muhdasa kelas VII melakukan kunjungan ke Laboratorium Susu dan Telur Fakultas Peternakan UGM. Kunjungan ke UGM atau yang biasa dikenal dengan kampus biru ini merupakan kegiatan P5 Tema Kewirausahaan kelas VII hari kedua.
“Sengaja kami memilih ke UPT Perah Susu Fakultas Peternakan UGM karena relevan dengan tema P5 yang kami ambil yaitu Kewirausahaan. Siswa Muhdasa diharapkan mampu mengetahui cara mengolah susu sapi murni hingga menjadi susu pasteurisasi siap jual,” ujar Esti.
Kepala SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta, EstiPriyantini, S.S., M.Pd, B.I. memberikan pengarahan kepada siswa Muhdasa kelas VII sebelum berangkat agar siswa nantinya bisa benar benar mengetahui cara memerah susu sapi hingga menjadi susu siap jual yang bisa dijadikan bekal siswa untuk bisa berwirausaha minuman susu.
Satya Guna Rahmatullah selaku Dosen di Laboratorium Fakultas Peternakan sekaligus pemateri dalam kunjungan kali ini menyambut dengan ramah kedatangan siswa-siswi beserta Bapak/Ibu guru dan Tendik SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta di Auditorium FakultasPeternakan UGM. Siswa sangat antusias mendengarkan arahan dari pemateri karena menarik sekali disertai dengan pemutaran video cara pengolahan susu sapi sebelum praktik langsung di Laboratorium Fakultas Peternakan UGM. Setelah selesai memberikan materi, siswa Muhdasa di dampingi Bapak/Ibu guru dan Tendik dan Tour Guide Peternakan UGM berkeliling kandang Peternakan UGM untuk melihat secara langsung Sapi Perah, Kambing, dan Kuda yang sama-sama menghasilkan susu. Tour Peternakan UGM diakhiri dengan minum susu hasil pengolahan Fak. Peternakan UGM yang sudah dipasteurisasi. Melalui kunjungan dalam rangka proyek siswa ini diharapkan siswa mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang cara berternak yang benar dan cara mengolah susu sapi yang sesungguhnya menjadi susu yang siap minum dan siap jual. (Meet)